Perjalanan
Kita masih termangu dalam sunyi, dan akupun tergagu dalam
perjalanan.
Rumah kita, dengan
rindangnya pohon bercampur dedauanan yang berserakan dan semilir angin menyejukan.
Menunggu purnama saat gelap tak bisa kita hindar.
Aku percaya padamu, dan engkaupun percaya padaku.
Mungkin hanya
bermodal itu membuat aku dan kamu memantapkan diri mendayung sampan menuju pulau
seberang.
Meskipun kita sama-sama tahu, bukan laut tenang yang akan kita lalui.
Sampan kita pernah terhuyun dan hampir terbalik saat tali
pengait baru saja kita lepas dari pohon yang membujur.
Seandainya kita tak
cukup kuat, mungkin menyandarkan kembali sampan adalah pilihan terbaik.
Hingga
sampan telah menemui ujung perjalanan;
dan kau masih setia memegang dayung, bersama
membelah laut bersamaku.
Komentar
Posting Komentar